Satu Keluarga di Ngancar Kediri Tewas Penuh Luka Robek di Kepala

AG892KEDIRIRAYA.COM||KEDIRI - Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, tengah menyelidiki penyebab kematian satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak, ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya.

"Empat orang yang ada di TKP. Tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan satu orang masih dirawat di rumah sakit," kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Kamis (5/12/2024).

Saat ini anggota olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi korban ditemukan."Kami masih meminta keterangan saksi. Anggota olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban dan motifnya," kata dia

Dari informasi yang dihimpun, korban ditemukan oleh warga pada Kamis pagi. Keluarga dan rekan korban curiga sebab korban dan keluarganya tidak nampak keluar rumah setelah Rabu (4/12) izin cuti dari pekerjaan.

Anggota keluarga yang ikut serta mengecek kondisi rumah juga tidak mendapatkan jawaban dari pemilik rumah kendati sudah mengetuk pintu beberapa kali.

Salah seorang kerabat kemudian inisiatif membuka jendela kamar rumah korban dan menemukan ada bercak darah. Namun, ia tidak berani masuk ke rumah.

Akhirnya, ada warga lainnya yang mencoba mengintip lubang tembok kayu di bagian dapur dan melihat ada tangan tergeletak.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi. Hingga kemudian polisi ke lokasi dan menemukan para korban.

Saat ditemukan, AK (ayah), KR (ibu), CAW anak pertama yang masih duduk di bangku SMP ditemukan meninggal dunia. Tubuh mereka bersimbah darah, sedangkan yang bungsu SPY, yang masih sekolah dasar juga ditemukan terluka. Ia masih hidup saat ditemukan.

Saat ini para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan korban luka juga langsung mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Kediri.

Untuk rumah korban, polisi juga sudah memasang garis polisi, memastikan yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk. Temuan itu juga menggemparkan warga. Mereka berduyun-duyun ke lokasi rumah tersebut, kendati harus berdiri di belakang garis polisi.(AG892/Kallo)

Posting Komentar

0 Komentar