RADIOONAIRFMPARE.COM||BLITAR - Lembaga Pelindung Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) kembali bakal menggelar Kirab Tumpeng Agung Nusantara (KTAN) Gotong Royong, di Situs Candi Penataran yang berada di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2012 lalu, kirab yang digelar tahun 2024 ini merupakan edisi ke-13.
"Perayaan Kirab ini dalam rangka memperingati berdirinya Candi Palah Penataran yang ke-827," ujar Ki Ahmad, sekertaris KTAN saat dikonfirmasi, Kamis (06/06/2024).
Dalam setiap gelaran kirab, LP2BN selalu mengangkat tema yang berbeda. Pada edisi ke-13 ini panitia mengangkat tema 'Wiring Kuning Jumedhul Ing Wetan'.
Menurut Ki Ahmad, makna tema KTAN tahun 2024 ini merupakan sebuah simbul gemilangnya sosok kesatria bangsa yang muncul saat fajar di timur. Kesatria ini, kata dia, akan mewakili seluruh aspek kehidupan dan yang diharapkan munculnya oleh semua para wisesa.
Ki Ahmad menyebut, ada perbedaan tema KTAN yang digelar tahun sebelumnya. Perbedaan ini, kata dia, lebih kepada kemunculan cahaya gemilang, namun saling berkaitan.
"Dari filosofi tema tahun sebelumnya, yang sangat penting disampaikan kepada para pihak dan khususnya Generasi Muda Penerus Perjuangan Kebangkitan Budaya Nusantara. Kami berharap, makin pekanya para pihak yang gemar, giat, dan berwawasan Budaya Bangsa Nusantara, terkhusus untuk generasi muda, yang secara kolektif hilang kesadaran dari karakter budaya bangsa Nusantara ini," terang Ki Ahmad.
Selain itu, kata Ki Ahmad, kegiatan ini digelar agar para generasi penerus semakin faham dan sadar akan pentingnya kedaulatan dan jati diri Bangsa Nusantara yang begitu besar ini (agung). Semua itu merupakan warisan dari pada Para Leluhur Peradaban yang lebih dahulu, yang diyakini lebih modern dari pada yang ada saat ini.
Disinggung terkait pemilihan tema, Ki Ahmad mengaku hanya sebagai Panitia Pelaksana, yang ditugasi DPP LP2BN.
"Itu sudah menjadi keputusan DPP LP2BN sebagai pihak penyelenggara, kami Panitia hanya melaksanakan tugas, sebagai bagian dari dharma bakti kami, kepada leluhur kami di Candi Penataran," ungkapnya.
Terpisah Ki Aris Sugito, Ketua umum LP2BN mengungkapkan, membenarkan jika KTAN digelar hampir setiap tahunnya dengan tema yang berbeda-beda.
"Beberapa tema yang pernah digunakan diantaranya, Canda Waloko, Cabda Wakoja Jalmo Tumitah, Kumambange Watu Item, dan Sileme Prau Gabus. Pada tahun ini adalah temanya adalah 'Wiring Kuning Jumedhul ing Wetan', jelas Ki Aris Sugito
Ki Aris Sugito menyebut, semua tema tersebut diyakini petunjuk dari leluhur sesuai dengan konteks zamannya. Tema tersebut juga terus berkesinambungan dari tahun ke tahun, dan itu selalu relevan dengan kondisi pada zaman sekarang.
"Seperti pilihan tema untuk tahun ini, adalah multi tafsir dari kondisi saat ini. Munculnya Jago atau Pemimpin dari Timur, yang akan membawa pencerahan dan memimpin perubahan peradaban Nusantara, menjadi lebih baik dibanyak bidang; Budaya, Politik, dan Ekonomi. Dan itu Nampak jelas dimulai disisa waktu tahun 2024 ini," tegasnya.
Menurut keterangan Ki Aris dan Ki Ahmad (Sekretaris Panitia pelaksana), bahwa di Kirab Tumpeng Agung Nusantara ke-13 ini, peserta yang terlibat sekitar 2000 peserta, dari berbagai kalangan, datang dari seluruh wilayah Nusantara.
Yang istimewa kali ini bahwa para Raja, Sultan, Ketua Adat se Nusantara, sejumlah 48 lembaga sudah terkonfirmasi untuk hadir, pada 25 – 27 Juni 2024 nanti.
Mereka berkenan mengikuti semua rangkaian acara mulai, piuning, jamasan, hingga acara puncak yakni Ritual Agung Kirab Tumpeng Agung Nusantara Gotong Royong yang akan start dari Situs Bale Kambang Desa Modangan, hingga finish di Candi Palah Penataran.
"Acara ini sebenarnya terbuka untuk umum, walau tanpa undangan resmi, siapa pun yang merasa terpanggil demi Kebangkitan Generasi Muda Nusantara dan Demi Kemajuan Peradaban Bangsa dan negara kita. Semoga menginspirasi, seperti jalannya matahari yang terbit dari timur menuju arah peradaban yang mencerahkan," pungkasnya (AG892)
0 Komentar