Bupati Kediri Mas Dhito Saat Menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Pendopo Panjalu Jayati. Selasa (5/12/2023) Foto : Istimewa. |
AG892KEDIRIRAYA.COM,-KEDIRI Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Ketua TP PKK Eriani Annisa Hanindhito menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional. Bertempat di Pendopo Panjalu Jayati, berlangsung cukup meriah dengan penampilan para penyandang disabilitas. Selasa (5/12/2023).
Disampaikan oleh Ketua TP PKK yang akrab disapa mbak Chica, bahwa yang melatar belakangi kegiatan pada pagi hari ini adalah bentuk penghargaan bagi para penyandang disabilitas yang mana mereka juga turut ambil bagian dalam memajukan Kabupaten Kediri.
Banyak sekali prestasi yang telah ditorehkan oleh anak-anak SLB dan MPCI dalam kejuaraan dan kreatif dalam berinovasi menciptakan produk-produk UMKM yang berkualitas.
“Dengan Kegiatan ini, diharapkan para penyandang disabilitas mendapatkan inspirasi agar dapat lebih maju dan berprestasi dalam segala bidang”, tuturnya
Pada kesempatan tersebut Mas Dhito, menyampaikan bahwa yang dimiliki oleh anak-anak ini bukanlah suatu kekurangan namun adalah suatu kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.
“Saya percaya bahwa anak-anak penyandang disabilitas ini memiliki kelebihan yang sangat luar biasa”, tuturnya.
“Hari ini saya minta kritik saran terkait roda pemerintahan yang kini berjalan dan apa harapan disabilitas untuk Pemerintah Kabupaten Kediri,” tambahnya.
Saran yang pertama dari Umi Salamah Ketua PDKK, dirinya mengaku sangat tersanjung dimana keberadaan dan karya disabiltas di Kabupaten Kediri sangat dihargai.
“Yang paling nyata adalah pembangunan inklusi sudah merambah sampai ke desa-desa”, kata Umi Salamah.
“Gedung-gedung insklusi, wisata insklusi, insklusi tempat beribadah, pendidikan yang insklusi, layanan kesehatan sehingga teman-teman disabilitas dapat mudah mengaksesnya”, jelasnya.
Mendengar masukan dari Umi Salamah tentang Insklusi tempat ibadah, terlintas dalam benak mas Bup jangan sampai revitalisasi masjid agung Annur Pare itu tidak ramah disabilitas.
“Tolong ini dicatat, bahwa nanti saat revitalisasi Masjid Agung Pare harus ramah disabilitas”, pintanya.
Saya juga tertarik dengan Insklusi Wisata, kedepan kita agendakan pergi kesalah satu wisata di Kabupaten Kediri biar tahu langsung kekurangannya dimana dan harusnya seperti apa,” lanjut Mas Bupati.
“Sehingga nanti tempat-tempat wisata di Kabupaten Kediri bisa aman dan nyaman bagi para disabilitas”, tuturnya.
“Setalah acara ini, saya akan ke stadiun Gelora Dhaha Jayati, saya pastikan stadiun kebanggaan masyarakat Kabupaten Kediri tersebut juga ramah terhadap disabilitas,” pungkasnya.
Pada acara ini pula, Mas Bupati memberikan bantuan modal bagi penyandang disabilitas yang memiliki usaha. Diantaranya adalah Siti warga desa Toyoresmi yang memiliki usaha bidang rajut (Siti Handmade) dan Pengusaha Sablon bernama Yayan, warga Plosoklaten. (AG892/Sgt)
0 Komentar