Biro Kota Kediri,
BERITA AG892KEDIRIRAYA.COM KEDIRI
Tanggal 22 Desember menjadi momen spesial karena diperingati sebagai hari Ibu. Dimana, ibu merupakan sosok yang dikenal memiliki perjuangan yang luar biasa karena dapat menerima baik dan buruknya anak dengan tulus, ikhlas dan sabar.
Lalu, seperti apa dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk memperingati hari ibu. Polisi Wanita (Polwan) sekaligus sebagai ibu bernama Wina Nurwarida, yang akan menceritakan. Polwan asal Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri ini teringat pesan dari orang tuanya yang dulu sering mengajarkan anak-anaknya untuk beribadah dan wajib hukumnya membaca Al Qur'an walaupun hanya 1 ayat.
"Ibu saya juga mengajarkan sedekah setiap hari dan tidak boleh mengambil hak milik orang lain," ucapnya.
Bagi polwan yang berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) ini, yang kini berdinas di Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Kediri Kota Polda Jatim, seorang ibu itu merupakan pekerjaan yang gajinya surga karena wajib hukumnya memberikan contoh baik buat anaknya. Selain itu, polwan gemar hobi olahraga lari dan senam ini memiliki anak yang kesehariannya tinggal di Pondok Pesantren.
Kebetulan buah hatinya yakni Adinda Fawnia (14) saat ini sedang menjalani libur semester sehingga sebagai ibu dapat memberikan hal lebih yang sebelumnya tidak bisa dia lakukan setiap hari.
"Misalnya saya masakkan makanan kesukaan dia, mengajari beberapa hal seperti berkaitan dengan hobi saya," kata Wina.
Sebagai sosok ibu memang ada hal terbaik yang dapat dilakukan terhadap anaknya. Bagi perempuan berusia 38 tahun itu, hal terbaiknya adalah menjadikan anaknya sebagai hafidzah Al Qur'an dan ikhlas dalam menuntut ilmu di pondok pesantren.
Selain itu, dia mengakui jika menjadi ibu bukanlah hal mudah karena apa yang dia lakukan akan menjadi cerminan anaknya.
"Harus bisa menjadi contoh yang baik buat anak-anak walaupun keadaannya sulit," ucap polisi wanita yang kini menjabat sebagai Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Kota Polda Jatim ini.
Ditanya mengenai membagi waktu antara sibuk bekerja, berumah tangga , dan hobi disaat senggang, anak terakhir dari tujuh bersaudara ini mengaku jika hal tersebut memang sangat melelahkan. Sejauh ini, semuanya dapat berjalan dengan baik dan tidak ada yang lalai.
Wina juga mengenang momen yang tidak terlupakan, dimana Wina harus meninggalkan anaknya ketika kelas 5 SD di Sukabumi. Namun, dirinya tetap berkomunikasi jarak jauh lewat Video Call setiap hari seperti mengecek kelengkapan sebelum berangkat sekolah.
"Di hari ibu ini saya harap jadilah anak yang memakaikan mahkota kepada orang tua nanti di akhirat dan harus lebih rajin beribadah," harapnya. (s.r.y.kediri)
REPORTER:AG892/sigit
0 Komentar