Aji Kediri Peringatan WPFD, Orasi Puisi

 




KEDIRI.AG892KEDIRIRAYA.COM

Puncak perayaan hari kebebasan pers sedunia atau World Press Freedom Day (WPFD) 2021 di Kota Kediri digelar dengan berbe. Bukan lagi turun ke jalan, kali ini orasi disampaikan lewat puisi lalu dibacakan di warung panggung terbuka Budoyo Jawi, Kelurahan Banaran, Kota Kediri pada Minggu malam (02/05/2021) 


Uniknya, hari kebebasan pers sedunia ini yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri ini tak hanya melibatkan jurnalis.  Berbagai perwakilan komunitas, teater, lembaga pers kampus, aktivis pro demokrasi dan aktivis literasi ikut memarakkan rangkaian acara yang puncaknya dengan mengambil tema 'Malam 1000 Puisi untuk Nurhadi',


Disampaikan Sekretaris AJI Kediri Rekian, semua elemen yang punya kesamaan visi memperjuangkan nilai-nilai demokrasi boleh berpartisipasi.

"Kegiatan ini sebagai sikap bersama, menolak tindakan represif terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugas. Termasuk pembungkaman terhadap aktivis demokrasi," Ujarnya ketika dikonfirmasi


Ditambahkan Rekian, Kebebasan pers ini sejalan dengan kemerdekaan berpendapat yang dilindungi Undang Undang. Karena itu, kasus kekerasan yang menimpa Nurhadi, Jurnalis Tempo di Surabaya dianggap sebagai ancaman serius tindakan brutal dengan tujuan membungkam hak publik mendapat informasi. Apalagi Nurhadi dikeroyok saat meliput kasus korupsi. Berita yang ingin disajikan menyangkut uang rakyat.

 "Kesadaran bersama ini kami wujudkan dalam bentuk pembacaan puisi sebagai dukungan terhadap Nurhadi, juga untuk mendorong penuntasan kasusnya," Tambah Rekian,


Tak hanya puisi, seniman dan pegiat literasi yang ikut bersolidaritas Juga tampil lewat pameran topeng, musik tradisional, akustik dan lapak buku. 


"Pameran Topeng Karakter sebagai simbol saja Ya, WPFD kali ini jadi momentum memerangi angkara murka yang berusaha memberangus kemerdekaan pers," lanjutnya


Adapun lapak buku, dibeber di teras warung diharapkan bisa meningkatkan gairah baca masyarakat di Kota Kediri. Sedangkan musik tradisional yang dinyanyikan jelang kegiatan menjadi hiburan bagi orang-orang hadir di kegiatan seribu puisi untuk Nurhadi. 


"Momentum WPFD ini diharapkan bisa menjadi pijakan bersama. Bahwa kebebasan pers bukan sekadar untuk kepentingan pers, tetapi sudah menjadi urusan publik. Dengan kata lain, masyarakat berhak mendapatkan informasi. Karena itu, kalau kebebasan pers terancam maka publik juga akan kehilangan Informasi" pungkasnya

Posting Komentar

0 Komentar